Quantcast
Channel: Pondok Modern Darussalam Gontor
Viewing all 1463 articles
Browse latest View live

Ustadz Ahmad Hidayatullah Zarkasyi Sampaikan Khutbah Peringatan 1 Muharam

$
0
0

GONTOR – Banyak persamaan yang terjadi antara sejarah Gontor dengan sejarah 1 Muharam. Hal itulah yang menjadi pokok isi sambutan Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. di hadapan seluruh santri, Jumat (24/10) lalu. Beliau menerangkan bahwa nabi dulu berhijrah agar mendapatkan tempat yang lebih baik, agar dakwah Islam tidak terpaku pada satu titik, namun menyebar ke tempat lain. Karena di Madinah, dukungan masyarakat sangat tinggi.

Begitu pula dengan Gontor, dahulu Gontor juga berhijrah. Namun, hijrah yang dilakukan oleh Gontor tidak hanya bersifat jasadiyah, namun juga ruhiyah. Hijrah dari Gontor lama ke Gontor yang kini telah menjadi besar. Hijrah pemikiran, hijrah pergerakan hingga hijrah pendidikan.

Sambutan tersebut menjadi awal dari acara peringatan 1 Muharam di Pondok Modern Darussalam Gontor. Para santri menyimak dengan seksama, penting bagi mereka pemahaman tentang hari besar ini. Itu akan menjadi modal bagi para santri ketika terjun ke masyarakat nanti.

Acara ini diadakan rutin setiap tahunnya. Karena 1 Muharam adalah tanggal yang sangat bersejarah bagi umat Islam. Banyak pelajaran yang bisa diambil, direnungi dan ditelaah. Hari di mana Islam bangkit dari titik keterpurukan. Hari hijrahnya nabi Muhammad SAW  ke Madinah. Aa_Rum


Ustadz Masyhudi Subari Hadiri Pembukaan Fathul Kutub Kelas 6 Gontor Putri 1

$
0
0

MANTINGAN – Dalam rangka memperkenalkan siswi kelas 6 kepada kutub turats dan untuk menguji kemampuan bahasa Arab mereka, KMI Gontor Putri 1 mengadakan kegiatan Fathul Kutub. Kegiatan yang diikuti oleh 558 orang siswi kelas 6 ini dimulai pada hari Sabtu, 8 November 2014 dan berlangsung hingga hari Kamis, 13 November 2014, bertempat di Aula Gontor Putri 1. Santriwati dibagi menjadi 34 kelompok untuk membahas materi Fathul Kutub yang meliputi empat materi pokok dalam kajian agama Islam yaitu: Fiqh, Tafsir, Hadits, dan Aqidah. Di bawah bimbingan dan pengawasan dari asatidz dan asatidzah yang berjumlah 92 orang.

“Di Gontor dikenal dua macam buku, yaitu buku basah dan buku kering. Demikianlah, Fathul Kutub adalah salah satu contoh dari buku basah yang mana merupakan pendidikan yang bersumber dari segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan para santriwati Gontor,” tutur K.H. Masyhudi Subari, M.A. selaku wakil Pimpinan Pondok Modern Gontor dalam pembukaan kegiatan ini.datagp1

Ketua Badan Wakaf Bersilaturahim dengan Keluarga Besar Gontor Putri 1

$
0
0

MANTINGAN – Setelah mendapatkan penghargaan dari Kerajaan Saudi atas jasanya menjadi pelopor pembaharuan bahasa Arab di Indonesia yang bertempat Universitas Negeri Malang, Kamis (6/11) lalu, Ketua Badan Wakaf, K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. berkesempatan untuk menyambangi Gontor Putri 1 pada hari Ahad (9/11).

“Kita meneladani pengorbanan beliau. Membuktikan bahwa wakaf tidak membuat kita bangkrut dan melarat,” ucap Wakil Pengasuh Gontor Putri 1, Ustadz H. Ahmad Suharto, M.Pd.I. saat sambutan.

Perkumpulan untuk menyambut kedatangan K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. diadakan di aula Kulliyatu-l-Banat selepas Maghrib yang dihadiri oleh dewan guru dan beberapa santri. Selain bersilaturahim, beliau juga turut memberikan tausiyah yang berisi semangat berjuang, perkembangan Islam, Indonesia dan pondok dan harapan-harapan beliau bagi alumni putri.

K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. berbicara di depan guru-guru dan santriwati KMI.

K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. berbicara di depan guru-guru dan santriwati KMI.

“Kalian semua adalah kader umat, kader bangsa di masyarakat. Maka janganlah membuang waktu di Gontor. Dibutuhkan kesungguhan dalam belajar,” tutur beliau dengan semangat meski harus duduk karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan.

Acara yang hanya berlangsung satu jam ini memiliki pengaruh besar terhadap jiwa para guru dan santriwati. Tersiram motivasi dan terbakar semangat yang beliau lontarkan untuk menjadi masa depan bangsa yang berkualitas.

Di umurnya yang sudah 86 tahun ini, Ustadz Kafrawi Ridwan masih menantikan lahirnya pemimpin wanita yang lahir dari Gontor Putri. Itu pula yang menjadi salah satu harapan beliau yang belum terealisasikan.datagp1

Penghargaan dari Arab untuk Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A.

$
0
0

MALANG-Universitas Negeri Malang (UM) menjadi saksi bisu atas penerimaan penghargaan dari Pemerintahan Arab oleh Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. (Kamis, 6/11). Penyerahan penghargaan yang berupa Al-Qur’an, Piagam Penghargaan, dan Tropi tersebut diwakili oleh General Secretary of King Abdullah bin Abdul Aziz International Center for The Arabic Language (KAICAL) Dr. Abdullah S. Al Washmi, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak, dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Suparno tepat pada pukul 18.30 WIB di Gedung Grahaca UM. Bersamaan dengan penutupan secara resmi kegiatan yang bertajuk “Syahru-l-Lughoh Al-‘Arabiyyah” atau Bulan Bahasa Arab itu, acara yang dihadiri oleh sekitar 3.000 orang; mahasiswa/i, dosen, tamu undangan, tamu penghargaan, delegasi dari berbagai instansi, peserta lomba, berlangsung dengan lancar dan mengesankan.
Selain Rektor Institut Studi Islam Darussalam (ISID) yang kini telah menginjak usia ke-86 itu, terdapat enam orang lainnya yang juga menerima penghargaan atas kontribusi dan sumbangsih yang telah dikerahkan dalam rangka pengembangan pembelajaran Bahasa Arab di Negara Republik Indonesia ini, mereka adalah Prof. Dr. Khatibul Umam, Toyib Bin Zain Mu’in, Dr. Didin Hidayat, Prof. Dr. Imam Suprayogo, K.H. Basori Alawy, dan Dr. Ahmad Fuad Effendy.

Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. (kiri) saat menerima penghargaan dari Sekretaris Umum KAICAL, Dr. Abdullah S Al-Washmi (kanan).

Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. (kiri) saat menerima penghargaan dari Sekretaris Umum KAICAL, Dr. Abdullah S Al-Washmi (kanan).

Pada kesempatan ini, Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal juga turut hadir guna menerima penghargaan atas nama lembaga, yaitu PMDG, karena selain ketujuh penghargaan yang diberikan untuk perorangan, ada lima penghargaan lainnya yang dikhususkan untuk lima lembaga yang dianggap berturut serta dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Arab di Negeri Khatulistiwa ini. Adapun empat lembaga lainnya adalah LIPIA, Stasiun TVRI karena menayangkan acara pembelajaran Bahasa Arab, Majalah Halo Indonesia, dan IMLA (Ittihadu-l-Mudarrisin al-Lughah Al-‘Arabiyyah) Indonesia.
Adapun delegasi dari Universitas Darussalam (Unida) Gontor yang turut serta menghadiri acara tersebut adalah Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, Dr. Dihyatun Masqon, Dr. Fairuz Subakir, Dr. Hafidz Zeid, dan Hanif Fathoni, M.A.shaz

Teladan Seorang Kiai ‘Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A.’

$
0
0

GONTOR-Sosok Kiai adalah salah satu syarat mutlak berdirinya sebuah pesantren, karena dialah yang mendesain, mengatur, melaksanakan, mengontrol, dan menilai seluruh program yang telah dicanangkan sejak awal mula berdirinya pesantren tersebut. Begitu pula Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang sangat kental dengan wujud sosok seorang kiai sebagai teladan dan panutan para santri.

Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. adalah seorang berpawakan tinggi besar penuh wibawa, berambut putih karena usianya yang kini telah mencapai 86 tahun namun tetap memiliki semangat layaknya seorang pemuda, ditengah-tengah kesibukannya, kini beliau menyempatkan diri untuk berkunjung guna silaturahim ke beberapa Pondok Cabang Gontor, bertepatan dengan hari dimana beliau mendapatkan penghargaan dari Pemerintahan Arab Saudi atas kontribusi dan dedikasinya dalam mengembangkan Bahasa Arab di Universitas Negeri Malang (UM) yaitu mulai hari Rabu s/d Senin, 5-10 November 2014.

Bersama Bapak Toyib bin Zain Mu'in saat menghadiri penutupan Bulan Bahasa Arab di UM.

Bersama Bapak Toyib bin Zain Mu’in saat menghadiri penutupan Bulan Bahasa Arab di UM.

Penerimaan penghargaan tersebut berlangsung pada Kamis (6/11), dan dilanjutkan dengan kunjungan ke PMD Gontor Putri 5 Kemiri Kandangan Kediri pada Jum’at (7/11). Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan pidato singkat tentang world view dan wawasan masa depan sebagai santriwati, sehingga kelak dapat berkiprah di masyarakat dan tetap berjiwa gontori.

Menyanyikan lagu Hymne oh Pondokku bersama dengan santriwati Gontor Putri 5 Kandangan.

Menyanyikan lagu Hymne oh Pondokku bersama dengan santriwati Gontor Putri 5 Kandangan.

“Tingkatkanlah bahasamu, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, syukur-syukur bisa Bahasa Mandarin” ucap alumni PMDG periode 40-an tersebut di hadapan para santriwati dan beberapa ustadzah di Aula Gontor Putri 5.

Kunjungan selanjutnya adalah ke PMD Gontor 3 Sambirejo Gurah Kediri yang merupakan tanah wakaf peninggalan beliau dan para saudaranya sesuai dengan wasiat dari sang bapak. Sebagai wakif, beliau sangat senang dan gembira dapat berkunjung kembali ke tempat yang terkenal dengan nama Darul Makrifat (Monumen Abadi Keturunan Ridwan dan Fatimah) itu. Setibanya di kampus PMD Gontor 3, beliau langsung menuju Masjid Jami’ yang rencananya akan diresmikan pada akhir bulan November ini untuk menunaikan Shalat Magrib berjama’ah dan dilanjutkan dengan ceramah singkat mengenai sejarah berdirinya Gontor 3.

Keesokan harinya, Sabtu (8/11) beliau melanjutkan perjalanan ke Ponorogo guna bersilaturahim dengan Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. (salah satu Pimpinan PMDG) yang saat ini tengah menjalani terapi di rumah kediamannya. Wajah riang gembira tampak jelas tatkala beliau bertatap secara langsung dengan salah seorang keturunan Trimurti PMDG tersebut.

“Piye kabare, Pak?” itulah kata-kata yang saling dilontarkan oleh keduanya dengan penuh haru.

Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. saat berpidato di hadapan seluruh santriwati dan ustadzah di Gontor Putri 1 Mantingan.

Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. saat berpidato di hadapan seluruh santriwati dan ustadzah di Gontor Putri 1 Mantingan.

Selanjutnya, sesuai dengan jadwal yang telah disusun, PMD Gontor Putri 1 Mantingan menjadi tujuan untuk dikunjungi. Hari itu, Ahad (9/11), beliau menyampaikan beberapa patah kata motivasi untuk para santriwati dan beberapa ustadzah di Aula Kulliyatu-l-Banat (KB).

Lamaran ananda Gladi yang dipimpin oleh Ust. Kafrawi di rumah kediaman calon istri, Lawean Solo.

Lamaran ananda Gladi yang dipimpin oleh Ust. Kafrawi di rumah kediaman calon istri, Lawean Solo.

Kota Solo, tepatnya di Kecamatan Lawean, adalah tujuan terakhir dalam rentetan jadwal perjalanan beliau kali ini untuk melamarkan keponakan beliau yang bernama Gladi bin Dr. Ahmad Syukri Ridwan (Adik beliau) dengan seorang perempuan berpendidikan di daerah tersebut.

Salah satu teladan yang beliau contohkan adalah, walau sudah sepuh, beliau tetap menyempatkan diri untuk berziarah kubur, menjenguk orang sakit, berkunjung ke rumah kerabat walau hanya sekedar mampir, dsb. shaz

 

 

Fathul Kutub Siswa Akhir KMI Gontor 3 dibuka oleh Bapak Pimpinan

$
0
0

Fathul Kutub Siswa Akhir KMI Gontor 3 dibuka oleh Bapak PimpinanDarul Ma’rifat–K.H Syamsul Hadi Abdan membuka acara Fathul Kutub Siswa Akhir KMI di Pondok Modern Gontor 3, Darul Ma’rifat, Kediri. Acara rutin tahunan ini dibuka resmi dan serempak di seluruh Pondok Cabang pada hari sabtu (8/11), kecuali Pondok Modern Gontor 6 Darul Qiyam yang mengadakan acara tersebut pada hari senin (10/11). Tidak banyak siswa yang benar-benar memahami akan tujuan Fathul Kutub ini. Oleh karenanya, diadakanlah pengarahan sebelum acara berlangsung.

Fathul kutub, jelas beliau, bukanlah mampu membaca buku kuning dan menerjemahkannya ke dalam bahasa daerah. Tapi harus mampu membaca kitab kuning sesuai ‘A – I – U- nya’ (nahwu) dan faham apa yang dibaca, bahkan bisa menerangkan kepada temannya. Beliau juga menekankan agar Siswa Akhir KMI berhasil sampai dengan target pencapaiannya di Fathul Kutub ini. Yaitu, siswa dapat belajar kitab sendiri (autodidak) dengan kemampuan Bahasa Arab mereka.

Seluruh Siswa Akhir KMI dengan khidmat menyimak pengarahan tersebut. Selanjutnya, pasca pengarahan Pimpinan PMDG seluruh guru pembimbing dan Siswa Akhir mengadakan foto bersama di depan aula. Kemudian Pimpinan PMDG bersama wakil pengasuh dan beberapa guru senior berkeliling melihat masjid Pondok Modern Gontor 3 yang dalam jangka dekat akan diresmikan. Selain itu, beliau juga meninjau keadaan pondok secara keseluruhan, dari tanah wakaf, pembangunan dan unit-unit usaha pondok. Aa_Rum

Gontor Putri 1 Utus Kontingen di PPSP Jawa Timur

$
0
0

DARUSSALAM-Inilah kali pertama Gontor Putri 1 Mantingan ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten sebagai utusan Kabupaten Ngawi dalam Perkemahan Pramuka Santri Propinsi (PPSP) se-Jawa Timur. Berkenaan dengan hal tersebut, Gontor Putri 1 mengirim 5 orang peserta dan seorang pembina pendamping yang selanjutnya menyatu dengan lainnya dengan satu nama, yaitu Kontingen dari Kabupaten Ngawi. Dikemas dalam tema “Satu Hati, Satu jiwa, Satu Tekad untuk Maju Berkarya Membangun Karakter Bangsa”, perkemahan ini dibuka pada hari Selasa (4/11) bertempat di Bumi Perkemahan Mangrove Center, Tuban, Jawa Timur. Acara yang diadakan oleh Bidang Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Kwarda Jatim ini diikuti oleh sejumlah utusan dari kabupaten atau kota masing-masing di seluruh daerah se-Jawa Timur. Perkemahan ini meliputi berbagai macam kegiatan seperti Sholat Berjama’ah, Workshop, Pentas Seni, Outbound, Olahraga Tradisional, hingga perlombaan.
Puncak rasa syukur mulai terungkap pada upacara penutupan pada Jum’at (7/11) pukul 08.00 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Mangrove Center. Kontingen Ngawi mendapatkan beberapa kejuaraan diantaranya, Juara 1 Lomba Majalah Dinding, Juara Harapan 1 Lomba Teknologi Tepat Guna, Juara Harapan 3 Lomba Kaligrafi, dan Juara 1 Lomba Kebersihan, kerapian dan ketertiban tenda. Semoga dengan acara ini, dapat mengambil segala manfaat yang ada, salah satunya sebagai kaca perbandingan dalam meningkatakan kualitas perkemahan di Bumi Perkemahan Gontor Putri 1. khan

Gontor Selenggarakan Perkajum di Tugu

$
0
0

DARUSSALAM-Inilah kali kedua Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar kegiatan Perkemahan Kamis-Jum’at (Perkajum) untuk para santri antargugus depan yang berjumlah 200 orang. Tepat pada hari Kamis (30/10) pelepasan yang dilaksanakan di halaman Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM) oleh Ustad Imam Iskarom, Lc. (salah satu guru senior PMDG yang mewakili Pimpinan) berlangsung dengan lancar dan ceria. Selanjutnya, pemberangkatan pergugus depan yang dipimpin oleh Pembina Upacara ke tempat tujuan, yaitu Desa Tugu Ponorogo, dengan menggunakan truk. Pemilihan tempat yang sangat tepat dan akurat, dengan menimbang jarak tempuh dan waktunya, membuat Perkajum kali ini begitu spesial tapi tetap di atas nilai-nilai PMDG.
“Perkajum adalah salah satu bukti bahwasanya santri bukan hanya bisa mengaji, namun bisa berkreasi dan berinovasi dengan tetap berada di dalam koridor yang islami” ujar wakil pimpinan yang dulu pernah menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Cairo itu dengan semangat yang berapi-api.shaz


Penyelenggaraan Fathul Kutub Dinilai Sukses

$
0
0

GONTOR–Dalam rangka memperkenalkan Siswa Akhir KMI 2015 kutub turats serta menguji kemampuan Bahasa Arab mereka, KMI menggelar kegiatan Fathul Kutub. Diikuti oleh 739 orang siswa kelas 6, dimulai pada hari Jum’at, (7/11/2014) berlangsung hingga hari Rabu, (12/11), bertempat di BPPM. Di bawah kawalan para 58 guru pembimbing –12 orang guru senior dan 46 orang guru muda– siswa dibagi menjadi 46 kelompok dengan 2 unit besar (unit 1 dan 2). Di dalamnya, pembahasan meliputi empat materi pokok dalam disiplin ilmu agama Islam, yaitu: Ilmu Fiqh, Ilmu Aqidah, Ilmu Hadits, dan Ilmu Tafsir.
K.H. Syamsul Hadi Abdan dalam pembukaan menegaskan, “Gontor mengajarkan kepada santrinya bagaimana membaca kitab kuning dengan tidak menterjemahkan ke bahasa daerah. Santri harus mampu memahami Bahasa Arab dengan bantuan Munjid dan Mu’jam al-Mufahras dan mampu menjelaskan apa yang ia fahami”. Adanya Fahtul Kutub, sebagai jawaban atas anemo masyarakat bahwa santri Pondok Modern tidak bisa membaca kutub turats (kitab kuning). Anggapan itu adalah tidak benar adanya.

Para Siswa Akhir KMI berdiskusi dengan tertib, di bawah arahan guru pembimbing

Para Siswa Akhir KMI berdiskusi dengan tertib, di bawah arahan guru pembimbing

Salah satu peserta, Puad Badruzzaman (6H), berujar, “ini adalah modal bagi siswa akhir untuk menghadapi problem di masyarakat nanti. Masyarakat kelak bertanya pelbagai permasalahan agama mengerucut pada 4 materi pokok di Fathul Kutub ini”, tegasnya di sela-sela pertanyaan. elfah

Kampus Rabithah Raih Juara Umum MC 1436

$
0
0
Kampus Rabithah Raih Juara Umum MC 1436 II

Bapak Wakil Pengasuh PM Gontor 3, al-Ustadz Drs. H. Hariyanto Abdul Djalal, S.Ag., memberikan piala kepada para pemenang penutupan MC 1436

KEDIRI – Kampus Rabithah (Gontor Pusat) berhasil meraih Juara Umum Muharram Cup (MC) 1436 di Pondok Modern Gontor 3 Darul Ma’rifat, Kediri. Peraihan Juara Umum dipastikan pada acara penutupan di sentral kampus pada malam harinya. Sejumlah cabang yang dipertandingkan banyak diraih oleh Kampus Rabithah, baik Juara I maupun Juara II. MC 1436 kali ini digelar di Kampus 4 Pondok Modern Gontor 3, Kediri, tepatnya pada Kamis–Jum’at, (13–14/11) mempertandingkan 5 kategori perlombaan, meliputi; Olahraga, Kesenian, Fighting, Olah Fikir, dan Olah Dzikir.

Cabang olahraga meliputi; Sepak Bola, Futsal, Basket, Takraw, Bola Volly, Tenis Meja, dan Badminton. Cabang kesenian meliputi; Kaligrafi, Nasyid, Lukis, Karikatur, Profil Kampus, dan Fokus Fotography. Cabang Fighting meluputi; Kelas A–Kelas E, dan Seni Ganda. Olah Dzikir meliputi; Resensi, Debat Bahasa Inggris, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Indonesia, Mading, dan Terjemah Makalah. Adapun Olah Dzikir meliputi; Murattalah, Mujawwadah, dan Adzan.

Lomba Tarik Tambang memeriahkan pembukaan acara MC 1436. Kampus Gontor Rabithah keluar sebagai Juara

Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor 3, al-Ustadz Drs. H. Hariyanto Abdul Djalal, S.Ag.,  mengatakan bersyukur atas amanah yang telah diberikan kepada Gontor 3 sebagai tuan rumah tempat penyelenggaraan acara MC 1436. Beliau menegaskan dalam sambutan pembukaan, “kalian adalah manusia-manusia berkualitas yang dikirim untuk mengikuti acara ini. Orang berkualitas dalam olah raga, olah dzikir, dan olah fikir. Senantiasa memberikan hal yang bermanfaat dan berkualitas untuk umat di kemudian hari”. Usai sambutan pembukaan dan doa, pembukaan dimeriahkan oleh lomba Tarik Tambang antarkampus. Ada yang unik dalam lomba ini, syarat utama pesertanya adalah mereka yang memiliki berat di atas 70 kg. Lomba dimenangkan oleh Kampus Rabithah, setelah membekuk Kampus Gontor 6 dengan 3 sesi. elfah

Gontor Putri 1 Masuki Masa Ujian Pelajaran Sore

$
0
0

MANTINGAN – Jum’at (14/11) lalu adalah ujian lisan dengan materi Al-Qur’an dan Fiqh untuk seluruh santriwati baru (kelas satu dan satu intensif). Ujian tulis pelajaran sore berlangsung selama lima hari, terhitung Sabtu (15/11) hingga Rabu (19/11). Materi yang diujikan meliputi Nahwu, Muthola’ah, Shorof, bahasa Inggris dan Muhadatsah Arab beserta Inggris. Untuk kelas satu dan satu intensif terdapat pelajaran Insya’ serta Tamrin Lughoh. Materi ini mereka dapatkan di kursus pelajaran sore setiap harinya. Sedangkan bagi kelas lima yang tidak memiliki kursus pelajaran sore, materi ujian kali ini berupa materi-materi tambahan, seperti Kasyful Mu’jam ‘Arabi, Oxford, Kasyful Mu’jamu al-Fahrosy dan juga Muhadatsah Arab serta Inggris.

Santri diharapkan selalu serius dan memiliki semangat belajar tinggi di setiap ujiannya. Ini pula yang menjadi awal suasana belajar ujian sebelum menghadapi ujian pertengahan tahun tiga minggu lagi. Seperti salah satu falsafah pondok, ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian. dee

Perkajum Gelombang Tiga Bertemakan “Language Camp”

$
0
0

GONTOR – Demi meningkatkan kecakapan santri dalam berpramuka dan berbahasa, Mabikori mengangkat tema “Language Camp” pada Perkemahan Kamis-Jum’at (Perkajum) gelombang ke-3. Perkajum kali ini, bertempat di daerah Gua Sahal sekitar 5 km dari kampus Gontor Pusat. Berbeda dengan Perkajum sebelumnya, Perkajum gelombang ke-3 ini menekankan penggunaan bahasa resmi dalam kepramukaan. Lomba-lomba diarahkan dengan bahasa resmi, pos-pos pada rute hiking juga diisi oleh Bagian Penggerak Bahasa. Hal tersebut bertujuan untuk menigkatkan kecintaan santri terhadap bahasa di mana pun dan kapan pun.

Perkajum Gelombang Tiga Bertemakan “Language Camp” (2)

Nasyid Gontor memeriahkan acara Perkajum gelombang III.

Sebelum pemberangkatan, para peserta mengikuti upacara pelepasan pada Kamis siang (13/11) yang dihadiri oleh Al-Ustadz Jemani Hasan. Beliau menghimbau agar peserta Perkajum tetap menjaga akhlak dan perilaku di bumi perkemahan nanti, tidak urak-urakan.
Malam harinya, panitia mengadakan Unggun Gembira. Penampilan-penampilannya sangat menarik, dari nasyid, akrobat, tari campur sari, sampai acara penutup. Apalagi dihebohkan dengan ”joget penguin” ala kak koordinator yang sedang pupoler di Gontor. Sehingga penonton tidak ada yang beranjak dari tempat duduknya. Semua terhibur, lalu acara ditutup pada pukul 10.30 WIB. Keesokan harinya dilanjutkan dengan Hiking dan lomba-lomba.Aa_Rum

Alumni 1967 Gelar Reuni di PMDG

$
0
0

DARUSSALAM – Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tahun 1967 menyelenggarakan Reuni guna mengenang kembali sejarah, cerita dan kenangan masa lalu serta menyegarkan kembali ilmu dan jiwa-jiwa kepondokmodernan. Dalam bahasa lain, flashback kembali tentang nilai-nilai dan filsafat hidup Gontor.

Acara yang dilaksanakan Ahad (9/11), bertempat di Aula Wisma Darussalam ini diikuti oleh kurang lebih 72 orang alumni tahun 1967 yang sejatinya berjumlah 104 orang. Acara ini dikoordinir oleh Ustadz Nur Syahid, M.Pd., Ustadz Syamsul Hadi Untung, M.A, M.L.S. dan Ustadz Imam Fahrurozi. Kemudian dihadiri oleh Bapak Pimpinan K.H. Hasan Abdullah Sahal, K.H. Syamsul Hadi Abdan, begitu juga Pimpinan Pusat IKPM, Ustadz Ismail Abdullah Budi Prasetya, S.Ag. dan juga dari guru senior Ustadz Syarif Abadi. Dalam pertemuan ini, K.H. Hasan Abdullah Sahal memberikan sambutan kepada Alumni 1967. ‘’Intervensi adalah kedzaliman,’’ ujar beliau dalam pidatonya. Usai acara tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan silaturahim ke Pondok al-Iman Putri, tepatnya di rumah Ustadz Imam Bajuri. fuadfahmi 

Gontor Jelang Hari-hari Ujian

$
0
0

DARUSSALAM – Acara Pengarahan Ujian Pelajaran Sore yang dilangsungkan pada hari Selasa (18/11) menjadi momentum pertanda bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor mulai memasuki hari-hari akhir tahun ajarannya. Acara yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) ini bertujuan untuk mengarahkan dan menyatukan persepsi para asatidz siswa kelas 6 KMI yang akan menjadi penguji ujian lisan pada hari Jum‘at (21/11) besok. Adapun ujian tulis pelajaran sore dilaksanakan pada hari Sabtu–Rabu, 22–26 November 2014.

Acara Pengarahan Ujian Pelajaran Sore ini turut dihadiri oleh Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan. “Bagi mereka yang menguji kelas satu, bila mereka menjawab dengan jawaban yang salah, maka harus segera dibenarkan. Sampaikan bahwa jawabannya salah, dan kemudian sampaikan jawaban yang benar. Sehingga siswa tersebut langsung membenahi kesalahannya,” jelas K.H. Syamsul Hadi Abdan dalam arahannya, “Bagi Siswa Akhir KMI, ini adalah kesempatan dan pendidikan untuk membantu ketua kelompok dalam menguji, belajar bagaimana  menguji, belajar cara menyampaikan pertanyaan, belajar menghukumi jawaban siswa, menambah ilmu. Ini adalah kesempatan mahal, maka pergunakan dengan sebaik mungkin.” Lanjut beliau. Acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal. irba

 

K.H. Hasan Abdullah Sahal Hadiri Pembukaan Fathul Kutub Gontor Putri 5

$
0
0

KANDANGAN  – Di sela-sela kesibukan, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyempatkan waktunya untuk hadir dalam pembukaan Fathul Kutub Siswi Akhir kelas 6 di Gontor Putri 5, kegiatan ini dimulai pada Kamis (13/11) yang bertempat di gedung Aligarh. Diadakanya kegiatan ini untuk memperkenalkan Siswi Akhir KMI tentang kutub turats dan untuk menguji kemampuan bahasa Arab, juga untuk memperluas wawasan mereka.

Adapun jumlah peserta dalam kegiatan ini berjumlah 79 siswi, dengan rincian kelas 6 B 39 siswi, kelas 6 C 40 siswi dan terbagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok berjumlah 13-14 siswi untuk membahas materi Fathul kutub yang meliputi empat materi pokok dalam kajian agama Islam, yaitu:  FiqhTafsirHadits, dan Aqidah. Di bawah bimbingan dan pengawasan dari Asatidz dan Asatidzah yang berjumlah 22 orang. Diharapkan usai kegiatan Fathul kutub, para siswi dapat mengaplikasikanya dalam kegitan sehari-hari. fuad fahmi


Nilai Ujian Kasyful Mu’jam Siswa Kelas 5 KMI Alami Kenaikan

$
0
0

GONTOR – Nilai kasyful mu’jam siswa kelas 5 KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat tahun ini mengalami kenaikan 3 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini berkat sistem baru ta’hil atau pengarahan mengenai kegiatan tersebut sebelum acara dilaksanakan. Adapun kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 KMI tersebut mulai dilaksanakan pada Senin malam (10/11) hingga Rabu (12/11) malam.

Sistem Ta’hil dan tadrib dalam kasyful mu’jam serta al mu’jam al mufahrosy tahun dilaksanakan pada pagi hari sebelum acara dilaksanakan. Pengarahan dan latihan dilakukan pada jam pelajaran ke-3 hingga ke- 6 di kelas-kelas yang telah ditentukan. Adapun mentor dalam pengarahan tersebut adalah wali-wali kelas 5 KMI. Hal ini menjadikan siswa kelas 5 lebih fokus dan serius dalam menghadapi ujian kasyful mu’jam dan al mu’jam al mufahrosy. binhadjid

 

Mabikori Gontor Adakan Gladian Pinsa dan Pinru

$
0
0
Mabikori Gontor Adakan Gladian Pinsa dan Pinru

Suasana Latihan Baris-berbaris

GONTOR—Acara Gladian Pinsa dan Pinru adalah satu kegiatan ekstrakulikuler rutin di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Acara ini diadakan sekali dalam setahun. Tahun ini, acara diadakan selama satu minggu, terhitung sejak Ahad (9/11) hingga Jum’at (14/11).

“Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memberikan latihan praktik secara praktis kepada para Pemimpin Regu dan Sangga untuk menjadi bekal dalam mengelola dan memimpin serta membina kerja sama yang baik di dalam pasukan dan sangganya masing-masing.” ujar Iqbal Zulfikar, seorang staf Mabikori.

Dalam pelaksanaan acara ini, staf Mabikori dibantu oleh staf Koordinator Gerakan Pramuka PMDG serta panitia Gladian Pinsa dan Pinru yang terdiri dari siswa kelas 5 KMI yang berjumlah 15 orang. Adapun materi yang disampaikan dalam kesempatan ini, meliputi skill dasar kepramukaan seperti: Upacara, Dinamika Kelompok, Baris-berbaris, Morse, Semaphore, Perkemahan, dan P3K.

Acara yang diakhiri dengan kegiatan Out Bond ke Sarangan ini, diikuti oleh seluruh santri Kelas 1–4 yang menjabat sebagai Pimpinan Sangga (Pinsa) dan Pimpinan Regu (Pinru) dari setiap Gugus Depan yang jumlahnya mencapai 269 orang. ikami86

 

Dr. Ali Abdul Mun’im: Tak hanya Ilmu, Jiwa juga Perlu Diislamisasi

$
0
0

MANTINGAN – Ilmu adalah sesuatu yang tak dapat dielakan lagi keberadaannya. Dalam Al-Qur’an kata ‘ilm berikut dengan deravisinya disebutkan hingga 700 kali. Namun yang terjadi saat ini adalah dikotomi ilmu. Terlebih ilmu agama dan ilmu umum. Didasari inilah maka Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor kampus Mantingan mengadakan seminar nasional yang bertajuk “Integrasi Keilmuan dan Islamisasi Sains; Pemikiran Pembaharuan tentang Universitas Islam” di aula Kulliyatul Banat Gontor Putri 1 pada hari Jum’at (21/11).

Serah terima piagam antara Ustadz H. Ahmad Suharto, M.Pd.I. dan Dr. Ali Abdul Mun'im.

Serah terima piagam antara Ustadz H. Ahmad Suharto, M.Pd.I. dan Dr. Ali Abdul Mun’im.

Sebagai pemakalah pada seminar ini adalah Dr. Ali Abdul Mun’im, seorang doktor Mesir pakar integrasi ilmu yang sudah lama tinggal di Yogyakarta, dan Khoirul Umam, M.Ec., Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Unida Gontor. Peserta seminar ini adalah seluruh mahasiswi Unida Gontor Putri. Baik dari Putri 1,2,3 dan 5 dari seluruh fakultas. Karena materi integrasi ilmu ini sendiri mencakup semua ilmu. Ilmu dasar yakni agama ke ilmu yang bersifat furu’i seperti ekonomi, sosial dan pendidikan.

Ustadz Khoirul Umam menjelaskan, “Umat Islam seakan-akan tertinggal dari bangsa Barat. Materialisme, positivisme empirisme, pemikiran sekular dan liberalisme sudah menjangkit pada banyak diri manusia. Kata-kata ilmiah sendiri dimaknai dengan cara lain. Memasukkan agama pada wilayah keilmuan berarti tidak ilmiah. Ini pemikiran salah. Siapa mengatakan apa.”

Lebih lanjut, Dr. Ali menjabarkan dengan gamblang tentang kondisi keilmuan dan keislaman saat ini. “Bukan hanya ilmu yang perlu diislamkan, namun juga islamisasi jiwa. Karena ilmu bukan hanya ada di ruang kelas. Seperti tumbuhan yang tumbuh di tumbuhan lain. Manusia perlu memilih. Kalau kita kurang sabar, maka hati akan tertutupi.”

Turut hadir dalam acara ini yakni Dekan Fakultas Ushuluddin, H. Syamsul Hadi Untung, M.A, M.Ls, beberapa dosen dan wakil pengasuh Gontor Putri 1, H. Ahmad Suharto, M.Pd.I.

Berlangsungnya seminar ini sangat menarik karena membawa pandangan hidup baru tentang keilmuan dan islam. Meski waktu yang terbatas karena harus terpotong waktu shalat Jum’at, tak mengurangi substansi isi seminar yang disampaikan.dee

Siswi Kelas 1 Intensif Gontor Putri 1 Ikuti Manasik Haji

$
0
0

MANTINGAN – Gontor Putri 1 mengadakan manasik haji di sekitar area kampus. Manasik ini diadakan selama 3 hari. Dimulai dari hari Ahad hingga hari Selasa (9-11/11) lalu. Peserta seluruh santriwati kelas 1 Intensif yang bergilir setiap kelasnya. Manasik haji diadakan sebagai praktek dari pelajaran Fiqh. Saat pelatihan, santriwati dibimbing oleh para pengajar Fiqh dan panitia pelaksana pelatihan manasik haji.

Dengan manasik haji ini, santriwati diharapkan dapat lebih memahami langkah pelaksanaan ibadah haji dengan baik dan benar. Sehingga proses belajar lebih efektif karena tidak hanya belajar melalui teori. “Alhamdulillah, santriwati terlihat sangat khusyuk dalam berlatih praktik ibadah haji,” ujar Ustadzah Wardhatul Haromain, selaku panitia manasik haji.

Usai manasik haji, dilanjutkan dengan ujian lisan pada hari Jum’at (14/11). Santriwati akan diuji seberapa jauh pemahaman mereka dalam belajar tentang ibadah qouliyah dan ibadah amaliyah, termasuk di dalamnya tata cara pelaksanaan ibadah haji.noorkholifah

Pallavi Aiyar Sambangi Gontor

$
0
0

GONTOR – Seorang Pengarang Buku dan Jurnalis Internasional The Indian Express asal India, Pallavi Aiyar, Ahad, (16/11) lalu mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor. Kunjungan kali pertamanya ini dalam rangka riset dan penelitian. Penelitian pendidikan Pondok Pesantren di Indonesia. Secara langsung ia mengenal Pondok Pesantren dari Ahmad Fuadi, penulis novel “The Land of Five Towers” (Negeri 5 Menara) yang notabene alumni Gontor.

Di Gontor, ia disambut oleh Bapak Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan. Ia menegaskan “saya sangat tertarik dan terkesan dengan novel Ahmad Fuadi, The Land of Five Towers, dinamika miniatur kehidupan Islami. Sangat indah” di sela-sela perbincangan hangat dengan logat bahasa Inggris yang cenderung ke-india-an. Perjalanan dilanjutkan ke Universitas Darussalam (UNIDA). Pertemuan sederhana dilaksanakan di Gedung Rektorat, disambut oleh Dr. Dihyatun Masqon, M.A. dan Dr. K.H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A.  Terakhir, Pallavi Aiyar mengunjungi Pondok Modern Gontor Putri 1 di Mantingan, Ngawi. fuadfahmi

Viewing all 1463 articles
Browse latest View live